PANGAUBAN– Seminar REBAHAN atau kepanjangan dari Revitalisasi Bak Sampah Pangauban merupakan  salah satu program dari Mahasiswa KKN Citarum Harum Multihelix UPI  bekerja sama dengan Mahasiswa KKN dari Universitas Airlangga Surabaya. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Senin, 13 Januari 2020 bertempat di Aula Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.

Sasaran dari kegiatan ini merupakan warga RW 01 sampai dengan RW 04 Desa Pangauban. Karena sampah merupakan masalah besar yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya sampah yang berasal dari rumah tangga sehingga perlu adanya edukasi mengenai pengelolaan dan pemilahan sampah yang baik. Mang Engkus merupakan tokoh masyarakat yang sangat peduli pada lingkungan di Desa Pangauban. Beliau juga berperan aktif dalam mengelola sampah di Desa Pangauban. Beliau mengatakan bahwa masyarakat Desa Pangauban dapat menghasilkan hampir 7 ton sampah per hari.

Masalah ini sangat penting untuk diselesaikan karena akan berdampak buruk terhadap ekosistem lingkungan. Pengelolaan sampah tidak hanya dibebankan kepada petugas kebersihan setempat, melainkan masyarakat pun harus berperan aktif dan sadar akan kebersihan lingkungan, terutama terkait masalah sampah. Salah satunya adalah memilah sampah.

Seminar REBAHAN ini diadakan dengan tujuan untuk mere-edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Pangauban tentang bagaimana cara memilah sampah organik, anorganik, dan sampah 3B (Bahan Berbahaya, dan Beracun). Upaya yang dilaksanakan pada seminar REBAHAN yaitu dengan menampilkan pada masyarakat dampak buruk dan berbahaya dari sampah melalui video. Kemudian, memberikan contoh-contoh dari jenis sampah organik, anorganik, dan sampah 3B agar masyarakat dapat membedakan sampah-sampah tersebut.

Selain itu, seminar ini juga terbuka untuk menerima masukan dan saran dari masyarakat mengenai cara terbaik menggerakkan masyarakat untuk mengaplikasikan pemisahan tempat sampah. Respon dari salah satu warga yang mengikuti seminar ini sangat baik. Beliau berkata “Diperlukan sosialisasi untuk hal ini. Karena masih sedikitnya kesadaran masyarakat akan pemilahan sampah.”

Wakil Kepada Desa Pangauban berpendapat bahwa ‘Acara yang diselenggarakan oleh kelompok KKN ini bermanfaat untuk masyarakat Desa Pangauban. Kegiatan ini merupakan suatu upaya terciptanya Citarum Harum’.